Katanya sih golongan darah itu ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun sel tubuh kita, lho ? Supaya nggak makin bingung.... yuk kita simak apa saja sih yang dibilang dari ramalan golongan darah. Dan mungkin saja cocok dengan kondisi kita saat ini.

Sifat Secara Umum

1. Golongan Darah A = Terorganisir, konsisten, jiwa kerja-samanya tinggi, tapi selalu cemas ( karena konon golongan darah ini terkenal perfeksionis ) yang kadang bikin orang mudah sebal dengannya.

2. Golongan Darah B = Santai, easy going, bebas dan paling menikmati hidup.

3. Golongan Darah O = Berjiwa besar, supel,suka mengalah dan alergi pada yang detil.

4. Golongan Darah AB = Unik, cuek, banyak akal, dan berkepribadian ganda.


Fakta Mengenai Golongan Darah, Yang Paling Ngaret Kalau Janjian

1. Golongan Darah B = karena terkenal paling santai
2. Golongan Darah O = karena flamboyan
3. Golongan Darah AB = karena gampang berubah `mood`
4. Golongan Darah A = karena gagal disiplin


Yang Paling Susah Mentolelir Kesalahan Orang :

1. Golongan Darah A = karena perfeksionis dan narsisme-nya terlalu besar
2. Golongan Darah B = karena easy going, tapi juga gampang menuduh
3. Golongan Darah AB = karena asal beda
4. Golongan Darah O = mudah memutuskan sesuatu , tapi mudah juga memaafkan


Yang Paling Bisa Dipercaya :

1. Golongan Darah A = karena konsisten dan taat hukum
2. Golongan Darah O = demi menjaga keseimbangan
3. Golongan Darah B = demi menjaga kenikmatan hidup
4. Golongan Darah AB = mudah ganti `mood`


Yang Paling Disukai Untuk Jadi Teman :

1. Golongan Darah O = orangnya sportif
2. Golongan Darah A = selalu tepat waktu
3. Golongan Darah AB = kreatif
4. Golongan Darah B = tergantung mood


Kebalikannya, Teman Yang Paling Disebalin :

1. Golongan Darah B = egois, semaunya sendiri
2. Golongan Darah AB = terlalu tinggi harapannya
3. Golongan Darah A = terlalu taat dan ribut mengenai hal-hal yang detil
4. Golongan darah O = sulit mengalah


Yang Paling Mudah Tersesat : golongan darah B dan golongan darah A


Yang Paling Banyak Meraih Medali di Olimpiade Olah Raga :


1. O ( jagonya olah raga )
2. A ( orangnya akurat dan matematis )
3. B ( tidak terpengaruh tekanan sekitar. Hampir seluruh atlet judo, renang dan gulat Jepang bergolongan darah B. Kalau di Indonesia bagaimana, ya?)
4. AB ( alergi pada setiap jenis olah raga )


Yang Paling Banyak Jadi Direktur & Pemimpin :

1. O ( karena punya jiwa kepemimpinan yang tinggi dan senang memecahkan masalah)
2. A ( karena teliti dan perfeksionis )
3. B ( karena sensitif dan mudah ambil keputusan )
4. AB ( karena kreatif dan suka ambil resiko )


Yang Paling Gampang Nabung :

1. A ( suka menghitung bunga bank )
2. O ( suka melihat prospek )
3. AB ( menabung karena punya proyek )
4. B ( baru menabung kalau punya uang banyak )


Yang Paling Kuat Ingatannya: golongan darah O dan AB


Menyangkut Kesehatan


Yang Paling Panjang Umur :


1. O ( tidak gampang stress,antibody-nya paling mantap )
2. A ( hidup teratur )
3. B ( mudah cari kompensasi stres )
4. AB ( amburadul )


Yang Paling Gampang Gendut :


1. O (nafsu makan besar, makannya cepat)
2. B (makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan enak)
3. A (hanya makan apa yang ada di piring, suka terpengaruh program diet)
4. AB (makan tergantung mood, mudah kena anoreksia)


Yang Paling Gampang Flu/Demam/Batuk/Pilek :


1. A ( lemah terhadap virus dan penyakit menular )
2. AB ( lemah terhadap kebersihan )
3. O ( makan apa saja enak atau nggak enak )
4. B ( makan, tidur nggak teratur )


Yang Dipilih Pada Acara Makan-makan di Pesta:


* O (banyak mengambil protein hewani, pokoknya meat lover,deh !)
* A (mengambil yang seimbang, 4 sehat 5 sempurna)
* B (suka ambil makanan yang banyak kandungan airnya seperti sop,soto,bakso,dsb)
* AB (hobby mencicipi semua masakan, ”Aji Mumpung”)


Yang Paling Cepet Botak : golongan darah O dan B


Yang Tidurnya Paling Nyenyak & Susah Dibangunkan:


1. B ( tetap mendengkur biarpun ada Tsunami )
2. AB ( jika lagi mood, tidur adalah segalanya )
3. A ( tidur harus 8 jam sehari,sesuai hukum )
4. O ( baru tidur kalau bener-bener capek dan membutuhkan )


Yang Paling Cepet Tertidur:


1. B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun bisa tertidur)
2. O (kalau lagi capek dan tidak ada kerjaan mudah mengantuk)
3. AB (tergantung kehendak)
4. A (tergantung aturan)


Penyakit Yang Mudah Menyerang :


A : Stress, Majenun/linglung.
B : Lemah terhadap virus influenza, paru-paru.
O : Gangguan pencernaan dan mudah kena sakit perut.
AB : Kanker dan serangan jantung dan mudah kaget.


Apa yang Perlu Dianjurkan Agar Tetap Sehat:


A : Karena terlalu perfeksionis , lebih baik sekali-sekali santai aja, deh. Nggak usah terlalu tegang dan serius.
B : Karena terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius dikit. Misalnya melakukan meditasi atau main catur.
O : Karena daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengontrol yang santai dan jalan-jalan.
AB : Karena gampang lelah, maka perlu cari kegiatan yang menyenangkan dan bikin kamu lega.


Yang Paling Sering Kecelakaan Lalu Lintas : golongan darah A dan B


Hasil pengamatan:


* Yang jadi Perdana Menteri Jepang rata-rata bergolongan darah O. Karena mereka berjiwa pemimpin.
* Mahasiswa Tokyo University pada umumnya bergolongan darah : B.
* Yang paling cocok jadi MC adalah orang dengan golongan darah A karena mereka seperti ’Planner’ berjalan.
* Yang paling gampang digigit nyamuk adalah orang dengan golongan darah O karena (katanya) darahnya manis.

80% kebenarannya... menurut kalian ??

Sumber :

http://unhicommunity.blogspot.com/2008/11/ramalan-berdasarkan-golongan-darah.html 

Perencanaan audit harus disusun dengan mempertimbangkan risiko yang dihadapi organisasi yang akan diauditnya. Dalam hal ini, auditor internal harus memanfaatkan output dari hasil penilaian risiko dalam perancangan program audit. Oleh karena itu, auditor perlu memahami proses berikut alat yang digunakan dalam penilaian risiko tersebut. Yang dimaksud dengan penilaian risiko adalah kegiatan identifikasi dan analisis terhadap risiko yang relevan dalam upaya pencapaian tujuan organisasi sebagai dasar untuk menentukan cara pengelolaan risiko tersebut. 
Auditor internal berkepentingan untuk menilai pengendalian yang ada pada aktivitas/operasional organisasi, sehingga bila risiko teridentifikasi, maka auditor dapat menentukan prosedur pengendalian yang seharusnya ada untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dapat tercapai, dan bila risiko tersebut tidak tertangani dengan baik, maka auditor dapat menentukan rekomendasi yang tepat bagi manajemen untuk memperbaiki pengendalian/operasionalnya. Lebih spesifik, dalam konteks audit keuangan, penilaian risiko berguna untuk menentukan risiko audit yang terdiri atas risiko inheren/bawaan, risiko pengendalian, dan risiko pendeteksian. Sebelum melaksanakan pekerjaan audit, terlebih dahulu auditor internal harus menyusun rencana audit secara sistematis. Rencana audit tersebut berfungsi sebagai :
1)      Pedoman pelaksanaan audit
2)      Dasar untuk menyusun anggaran
3)      Alat untuk memperoleh partisipasi manajemen
4)      Alat untuk menetapkan standar
5)      Alat pengendalian
6)      Bahan pertimbangan bagi akuntan publik yang diberi penugasan oleh perusahaan.
bahan lain dari Brink's Modern internal audit bisa didownload disini
 Kalau sudah terbuka di tab baru, tunggu sampai ada tulisan "SKIP AD" di sebelah kanan atas trus klik tulisanx n sudah bisa didownload pake' ziddu....
Keterampilan apa yang sangat penting untuk menjadi internal auditor yang sukses?
Lebih penting dan lebih mendasar, sebuah auditor internal harus memiliki etika pribadi yang kuat dan komitmen terkait dengan pekerjaan. Artinya, ketika dikirim ke beberapa lokasi untuk melakukan review, auditor internal harus mempertahankan sikap profesional dan melakukan pekerjaannya dengan cara yang jujur ​​dan etis. Hal-hal ini benar-benar mendasar dan perlu untuk membangun seperangkat kompetensi kunci auditor internal.Kompetensi kunci audit internal meliputi:
  • keterampilan Wawancara. Apakah mewawancarai anggota seorang manajer unit atau staf  produksi, auditor internal harus dapat bertemu dengan orang, banyak untuk menanyakan sesuai pertanyaan, dan mendapatkan informasi yang diinginkan.
  • Keterampilan analitis. Seorang auditor internal harus memiliki kemampuan untuk melihat seri peristiwa yang kadang-kadang terputus dan data serta menarik beberapa kesimpulan pendahuluan dari materi itu.
  •  Pengujian dan keterampilan analisis Terkait dengan kemampuan analisis,. Auditor internal harus dapat meninjau beberapa peristiwa atau populasi data untuk melakukan tes yang akan menentukan apakah tujuan audit efektif.
  •  Keterampilan Dokumentasi _. Seorang auditor internal harus dapat mengambil hasil observasi audit dan tes apa pun bahwa data dan dokumen hasil tersebut, baik secara verbal dan grafis, menggambarkan lingkungan yang diamati.
  •  Merekomendasikan hasil dan tindakan perbaikan. Berdasarkan pengujian yang didokumentasikan dan hasil analisis, auditor internal harus dapat mengembangkan rekomendasi efektif untuk tindakan korektif.
  •  Keterampilan komunikasi _. Seorang auditor internal harus dapat mengkomunikasikan hasil kinerja audit bersama dengan rekomendasi untuk tindakan perbaikan kepada staf  mengenai subyek audit dan manajemen senior.
  •  Keterampilan Negosiasi. Dengan adanya perbedaan pendapat pada temuan audit internal dan rekomendasi, auditor internal harus dapat menegosiasikan hasil akhir dengan sukses.
  •  Komitmen auditor internal untuk belajar. Selalu mengalami perubahan baru dan bahan dalam operasi perusahaan mereka dan profesi, mereka harus memiliki semangat untuk belajar dan melanjutkan pendidikan. Ini mewakili beberapa kompetensi kunci dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan audit internal yang efektif, tidak peduli industri apa, wilayah geografis, atau jenis audit internal. untuk pembahasan kompetensi kunci secara lebih rinci dalam buku Brink's modern internal audit dapat didownload disini Internal audit key competencies
 
Hmmm... ada juga ternyata piagamnya pengauditan internal yah ? heheh... okk let us know more about the internal audit charter !!

Piagam audit internal adalah dokumen formal, disetujui oleh komite audit, untuk menggambarkan misi, independensi, obyektivitas, ruang lingkup, tanggung jawab, wewenang, akuntabilitas, dan standar fungsi audit internal untuk perusahaan. Auditor internal memiliki banyak otoritas dalam perusahaan, dan beberapa jenis kewenangan otorisasi diperlukan. Karena fungsi internal harus melaporkan kepada komite audit dewan dalam struktur perusahaan, bahwa komite audit biasanya harus mengesahkan hak dan tanggung jawab melalui otorisasi resmi dokumen atau resolusi-biasanya disebut piagam audit internal.

Nah, sesuatu kebijakan mungkin ditempuh karena terdapat suatu masalah dalam penganannya, misalnya beberapa kantor akuntan publik telah dibekukan karena melakukan pelanggaran audit suatu perusahaan.

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) disahkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (PP SAP). Menandai Dimulainya Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan, Wakil Presiden RI meluncurkan Standar Akuntansi Pemerintahan di Istana Wakil Presiden pada tanggal 6 Juli 2005. Acara ditandai dengan penyerahan Standar Akuntansi Pemerintahan Kepada Ketua BPK, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur DKI Jakarta, Bupati Toli-Toli dan Walikota Pangkal Pinang. Wakil presiden menyatakan keharusan implementasi SAP bagi pemerintah pusat dan daerah.
Perbandingan antara Standar Akuntansi Konvensional dengan Standar Akuntansi Pemerintahan antara lain dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu :
1.    Tujuan laporan keuangan
Dalam SAK menyatakan secara tegas menyatakan : “tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaasn yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi (paragraf 12). Sedangkan dalam tujuan paragraf 23 KKAP menyatakan bahwa “Pelaporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik”.
Bila dalam PSAK dengan tegas memakai istilah laporan keuangan, maka karena masih adaptasi, PSAP menggunakan istilah pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan tidak mengacu secara tegas pada fisik laporan keuangan, melainkan pada proses penyusunannya. Kata “seharusnya” menyiratkan himbauan kepada masing-masing pengelola entitas tentang betapa pentingnya menyusun laporan keuangan sebagai wujud akutabilitas dan transparansi.
2.    Pengertian Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Pengertian karakterisik kualitatif laporan keuangan pada SAK berbeda dengan SAP. Pada SAK dinyatakan: Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai (KDP-LK, paragraf 24). Sementara pada KKAP: karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya (KKAP, paragraf 32).
Kembali KSAP menterjemahkan sebuah poin penting dengan kalimat himbauan atau adaptasi. Dalam SAK, karakteristik kualitatif didefinisikan secara tegas sebagai “ciri khas”. Sementara dalam SAP dinyatakan sebagai “ukuran yang perlu diwujudkan”.
3.    Elemen Karakter kualitatif
Dalam SAK terdapat sepuluh karakteristik yaitu dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, penyajian jujur, substansi mengungguli bentuk, netralitas, pertimbangan bebas, kelengkapan dan dapat dibandingkan. Sedangkan dalam SAP hanya terdapat empat karakteristik yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.
4.    Asumsi dasar
Dalam SAK, asumsi dasar yang dicantumkan ada dua, yaitu: dasar akrual dan kelangsungan usaha. Sementara dalam KKAP terdapat tiga, yaitu: asumsi kemandirian entitas, kesinambungan entitas, dan keterukuran dalam satuan uang.
Isu-isu kritis SAP
Dengan ditetapkan PP SAP, diharapkan akan adanya transparansi, partisipasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara guna mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). Salah satu langkah yang akan dilakukan pemerintah adalah menyusun sistem akuntansi yang mengacu pada SAP. Sistem akuntansi pemerintahan pada tingkat pemerintah akan diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Saat ini telah dikeluarkan PMK 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Sistem akuntansi pemerintahan pada tingkat pemerintah daerah diatur dengan peraturan gubernur/bupati/walikota, mengacu pada Perda tentang pengelolaan keuangan daerah yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Untuk implementasi pada pemerintah daerah, Departemen Dalam Negeri telah membuat serangkai kebijakan/strategi implementasi SAP. Antara lain:
1.    Omnibus Regulation : Revisi PP 105/2000 dan Kepmendagri 29/2002
2.    Melakukan identifikasi terhadap hal-hal yang memerlukan revisi (antara lain jenis laporan keuangan, penyesuaian beberapa kode rekening, perubahan sistem dan prosedur akuntansi, perubahan peran organisasi keuangan daerah).
3.    Penerapan PP SAP disesuaikan dengan kondisi Pemda dalam penerapan sistem pertanggungjawaban sesuai Kepmendagri 29/2002.
4.    Revisi dilaksanakan secara bertahap dan selektif.
5.    Melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam implementasi standar akuntansi.
6.    Pelaksanaan Daerah media Inkubator (DMI) secara sukarela dalam penerapan PP SAP. DMI adalah salah satu program Depdagri melalui Ditjen BAKD dalam rangka menegakkan pilar good governance: akuntabilitas, partisipasi masyarakat, dan transparansi, melalui pemberian pedoman, pembinaan, bimbingan, diklat, konsultasi dan pengawasan. Implementasi dilaksanakan sesuai dengan kemampuan daerah, dan perlu adanya sosialisasi dan penyamaan persepsi kepada para stakeholders (auditor, pemda dan pihak terkait lainnya)
7.    Evaluasi dan pemantauan secara berkala dari pihak-pihak yang berwenang.
Dalam rangka implementasi SAP, KSAP telah menyiapkan help desk. KSAP akan memberikan sosialisasi dan pelatihan-pelatihan (ToT, Inhause training, dll) agar pemahaman akan SAP semakin meluas bagi para pengguna. Selain itu melalui website : http://ksap.org. akan digunakan sebagai media sosialisasi dan konsultasi implementasi SAP. Jika Standar di kemudian hari terdapat hal-hal yang kurang/tidak jelas, maka KSAP akan menerbitkan Interpretasi atau buletin teknis atas PSAP.
Referensi :